Cantikkarna air wudhu. bukan cantik karna make up dan lifstik merah jambu.
Siapayang tak menginginkan wajah berseri, sehat dan cantik? Kebanyakan wanita mendambakannya, meski sekarang sangat mudah mendapatkan berbagai cara membuat wajah tampak berserih, cantik dalam sekejap namun kebanyakan dari semua itu malah memberikan efek samping yang justru merusak kulit. Padahal sejatinya, cantik sama sekali tak akan merusak jika dimanfaatkan, cantik tak harus mahal, bisa diperol
3 Cantik Bercahaya Dengan air Wudhu. Waktu yang sangat baik jika diawali dengan berwudhu, (hal ini diluar dari kegiatan shalat) yaitu : Wudhu sebelum tidur !! mungkin kedengarannya sepele, tapi ketahuialah sahabat muslimah, selain mempersuci diri, wudhu sangat baik dilakukan sebelum tidur.
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Wudhu? Mungkin anda pernah mendengar kata Wudhu? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ayat, hadist, keistimewaan, rukun, penyebab, sunah, makruh dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Wudhu Menurut bahasa wudhu’ berarti bersih dan indah. Sedangkan menurut syara’, wudhu berarti membersihkan anggota tubuh tertentu muka, kedua tangan, kepala dan kedua kaki dari najis dan mensucikan diri dari hadats kecil sebelum melaksanakan ibadah kepada Allah adalah suatu syarat untuk sahnya shalat yang dikerjakan sebelum orang mengerjakan shalat. Kata wudhu merupakan kata serapan dari Bahas Arab yang sudah lazim diucapkan dengan fasih oleh kaum muslim Indonesia. Adapun artinya, dalam kamus bahasa Indonesia tertulis menyucikan diri sebelum sembahyang dengan membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki. Sedangkan dalam bahasa Arab kata wudhu’ merupakan turunan dari kata kerja fi;il wadhu’ayadha’u yang artinya bersih. Kemudian, ketika kata ini menjadi istilah dalam fikih hukum islam, arti kata wudhu’ adalah perbuatan mengambil wudhu, yaitu menggunakan air yang suci lagi menyucikan untuk meratakannya pada anggota-anggota tubuh tettentu sebagaimana yang di jelaskan dan di syari’atkan ditetapkan oleh Allah serta diajarkan oleh Rasulullah Ayat dan Hadist Tentang Wudhu Berikut ini adalah beberapa ayat dan hadist tentang wudhu yaitu 1. Ayat Al-Qur’an tentang wudhu ياأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ Artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan shalat[2], maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki”. Al-Maidah 6 2. Hadist tentang wudhu Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأ “Tidak akan diterima shalat seorang diantara kalian jika ia berhadats hingga dia berwudhu” [Muttafaqun alaihi, Bukhari 135, Muslim 225] Keistimewaan Wudhu Terdapat hadis yang panjang, Rasulullah saw. bersabda, yang artinya sebagai berikut “Bila seorang hamba berwudhu lalu berkumur-kumur, maka keluarlah dosa-dosa dari mulutnya jika ia membersihkan hidung, maka dosa-dosanya akan keluar dari hidungnya, begitu juga tatkala ia membasuh muka, maka dosa-dosanya akan keluar dari mukanya sampai-sampai dari bawah pinggir kelopak matanya. Jika ia membasuh kedua tangan, maka dosa-dosanya akan keluar dari kedua tangan ia sampai-sampai dari bawah kukunya, demikian pula halnya dengan ia menyapu kepala, maka dosa-dosanya akan keluar dari kepala bahkan dari kedua telinganya. Begitupun tatkala ia membasuh kedua kaki, maka keluarlah dosa-dosa tersebut dari dalamnya, sampai-sampai bawah kuku jari-jari kakinya. Kemudian tinggallah perjalanannya ke masjid dan shalatnya menjadi pahala yang bersih baginya “HR. Malik, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim. Rukun Wudhu Tidaklah sah apabila seseorang yang meninggalkan salah satu rukun fardunya wudhu. Adapun rukun-rukun wudhu itu adalah Niat Untuk mengerjakan wudhu. Niat itu letaknya di dalam hati. Adapun niatnya yaitu نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى “Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardu karena Allah Ta’ala” Membasuh seluruh muka, yakni antara tempat tumbuh rambut kepala yang wajar hingga ke bawah janggut dan secara melintang antara kedua belah daun telinga Membasuh kedua tangan sampai siku-siku Membasuh kepala Membasuh kedua kaki sampai mata kaki Tertib berurutan artinya mendahulukan anggota wudhu yang seharusnya didahulukan dan mengakhiri yang seharusnya diakhiri Syarat Sah Wudhu Berikut ini adalah beberapa syarat-syarat Wudhu diantaranya yaitu Air yang digunakan untuk berwudu’ harus air yang mutlaq / suci. Air yang halal, bukan hasil ghasab hasil curian Suci anggota wudu’ dari najis Untuk sah nya wudu’, disyaratkan adanya waktu yang cukup untuk wudu’ dan salat, dalam arti bahwa setelah berwudu’ yang bersangkutan masih memungkinkan untuk melaksanakan shalat yang dimaksud pada waktunya yang telah ditentukan. Sedangkan jika waktunya sempit, dimana jika ia berwudu’ maka keseluruhan salatnya atau sebahagian salatnya berada diluar waktu salat yang telah ditentukan, sementara jika ia tayammum maka keseluruhan salatnya masih bias ia laksanakan, maka dalam hal ini ia wajib tayammum, maka apabila ia berwudu’, maka batallah wudu’nya. Melaksanakan wudu sendiri, tidak boleh diwakilkan oleh orang lain Diwajibkan adanya urutan di antara anggota – anggota wudu’. Wajib bersifat segera. Artinya, tidak ada tenggang waktu yang panjang dalam membasuh nggota wudu yang satu dengan yang lain, sebelum kering. Kecuali airnya kering karena terkena sinar matahari, ataupun panas badan. Penyebab Batalnya Wudhu Imam Syafi’i membagi penyebab batalnya wudhu seseorang menjadi 4 perkara. Empat perkara tersebut adalah sebagai berikut Keluarnya sesuatu melewati satu dari dua jalan Segala sesuatu yang keluar melalui salah satu jalan keluarnya najis qubul dan dubur merupakan penyebab batalnya wudhu seseorang. Akan tetapi, menurut Imam Syafi’i, air mani yang keluar dari tubuhnya sendiri bukan air mani yang menempel bukan penyebab batalnya wudhu. Ini karena jika seseorang mengeluarkan air mani maka dia wajib mandi. Air mani adalah air yang memancar keluar dari kemaluan, biasanya pada saat berhubungan intim. Hilang akal Hilang akal merupakan salah satu penyebab wudhu seseorang batal. Hilang akal di sini dapat disebabkan oleh pingsan, gila, atau tidur. Namun, tidur yang dilakukan dalam posisi duduk tidak membatalkan wudhu. Bertemunya dua kemaluan antara laki-laki dan perempuan Penyebab lain batalnya wudhu seseorang adalah bertemunya dua kemaluan laki-laki dan perempuan. Baik yang terjadi secara disengaja ataupun tidak. Menyentuh kemaluan Hal terakhir yang membatalkan wudhu adalah menyentuh kemaluan dengan telapak tangan. Sunah-sunah Wudhu Berikut ini adalah beberapa sunah-sunah wudhu yaitu Membaca basmalah sebelum mengambil air untuk membasuh muka sambil niat berwudhu Membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan, dicuci dengan air yang suci 3x tiga kali Berkumur Beristisyaq menghirup air ke dalam hidung Dan sunnah mengeraskan berkumur dan beristinsyaq bagi yang tidak puasa, dan makruh bagi yang puasa. Berkumur dan istinsyaq dilakukan 3x. Istinsaar membuang air dari hidung dengan meletakkan jari telunjuk dan ibu jari tagan kiri di atas hidung. Jika dalam hidung terdapat kotoran yang keras, hendaklah dikeluarkan dengan jari kelingking tangan kiri. Mengusap kedua telinga bagian luar atau dalam hingga gendang telinga Dalam mengusap telinga harus menggunakan air yang babru, bukan air yang habis digunakan mengusap kepala. Merenggangkan jari-jari kedua tangan dan kaki jika menghalangi masuknya air ke sela-sela jari. Caranya pada tangan ialah meletakkan bagian dalam pada salah satu telapak tangan di atas telapan tangan yang lain sambil memasukkan jari tanganpada tangan lain. Dan caranya pada kaki adalah meletakkan jari-jari tangan kiri diantara jari kaki, dimulai dari jari kelingking kaki kanan dan berakhir pada kelingking kiri pada bagian bawah kaki. Menggerakkan cincin agar air sampai pada bagian bawah jari Mendahulukan anggota kanan ketika membasuh kedua tangan dan kaki Memulai dengan ujung anggota yaitu membasuh wajah mulai bagian atas sampai bawah dan membasuh kedua tangan mulai jari-jari sampai siku, mengusap kedua kepala mulai dari tempat yang biasa ditumbuhi rambut sampai bagian atas kepala, dan membasuh kedua kaki dari ujung jari-jari sampai kedua mata kaki Melebihkan basuhan pada anggota yang wajib seperti wajah, tangan, kaki Membasuh dua atau tiga kali dalam segala hal, kecuali bila sudah merata, bila merata pada basuhan kedua, maka basuhan kedua itu dianggap kali pertama. Bila merata pada basuhan kali ketiga, maka semua basuhan dianggap kali pertama, dan hendakllah diteruskan dengan basuhan kali kedua dan ketiga. Menghadap kiblat Langsung yaitu beruntun antara anggota-anggota wudhu tidak terdapat jarak yang lama, sehingga anggota yang telah dibasuh mengering kembali. Membasuh tangan hingga pergelangan pada saat akan mulai wudhu. Ini biasa dilakukan Rosulullah SAW, sunnah ini sangat sesuai dengan fitrah dan akal. Makruh-makruh Wudhu Berikut ini adalah beberapa makruh-makruh wudhu yaitu Meninggalkan salah satu sunat wudhu Berbicara di saat berwudhu Berwudhu di tempat yang bernajis Berlebih-lebihan berkumur-kumur dan mengisap-isap bagi yang berpuasa Berwudhu dengan air yang terkena sinar matahari Tata Cara Wudhu Seseorang yang akan mengerjakan shalat, hendaklah terlebih dahulu berwudhu karena wudhu itu adalah merupakan syarat sah shalat. Sebelum berwudhu, terlebih dahulu dibersihkan terlebih dahulu najis-najis yang ada pada badan kita, kalau memang ada najisnya Adapun cara-cara berwudhu adalah sebagai berikut Membaca basmalah بسم الله الرحمن الرحيم sambil mencuci dan menyela-nyela kedua tangan sampai pada pergelangan tangan dengan bersih Berkumur-kumur tiga kali sambil memasukkan air ke dalam hidung dan mengeluarkannya lagi. Membasuh seluruh muka yakni antara tempat tumbuh rambut kepala yang wajar hingga ke bawah janggut dan secara melintang antara kedua belah daun telinga, sambil niat wudhu نويت الوضوءلرفع احدث الاصغر فرضالله تعالى Artinya “Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardu karena Allah Ta’ala”. Membasuh kedua tangan kanan dan kiri sampai siku sebanyak tiga kali. Mengusap rambut keseluruh kepala mulai dari depan ke belakang. Kemudian tangan dikembalikkan ke depan, dan dilanjutkan dengan menyapu kedua telinga luar dan dalam, ibu jari di luar daun telinga dan jari telunjuk di dalamya. Membasuh kedua kaki sebanyak tiga kali yang dimulai dari kanan. Dengan demikian selesailah pekerjaan wudhu. Setelah itu dilanjutkan dengan berdoa sampai menghadap kiblat, seraya mengangkat kedua tangan ke atas. Adapun doa yang dibaca sesudah wudhu adalah اشهدان لااله الاالله وحده لاشريك له واشهد ان محمد اعبده ورسوله. اللهم اجعلنى من التوابين واجعلنى من المتطهرين واجعلنى من ءبا دك الصلحين Artinya “ Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku temasuk golongan orang-orang yang sholeh”. Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Wudhu Pengertian, Ayat, Hadist, Keistimewaan, Rukun, Penyebab, Sunah, Makruh dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
Jakarta - Wudhu merupakan salah satu syarat sah salat. Seperti sunnah dari Rasulullah SAW setelah selesai wudhu kita dianjurkan untuk membaca doa setelah tersebut dijelaskan dalam Kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi dengan bersandar pada riwayat shahih yang berasal dari Umar bin Khattab RA. Dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Barang siapa berwudhu lalu mengucapkan, 'Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya', maka dibukakanlah baginya kedelapan pintu surga, di mana dia bisa masuk dari pintu mana saja yang dikehendakinya." HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, dan dalam Al-Kubra dan Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, Ibnu Majah, dan lainnya Imam Muslim meriwayatkan hadits tersebut dalam Shahih-nya dan At-Tirmidzi menambahkan, "Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk orang yang bersuci."Doa setelah wudhu dan keutamaannya juga terdapat dalam Kitab Sunan Ad-Daraquthni dan Musnad Ahmad. Namun, keduanya meriwayatkan dengan sanad yang zikir atau doa setelah wudhu, Syaikh Nashr Al-Maqdisi berkata, "Bersamaan dengan zikir-zikir ini, hendaklah dia mengucapkan, 'Ya Allah, limpahkan sholawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, serta keselamatan semoga senantiasa menaunginya."Imam an-Nawawi menjelaskan lebih lanjut, para ulama mazhab berpendapat bahwa zikir-zikir tersebut diucapkan dengan menghadap kiblat dan dilakukan setelah selesai Doa setelah WudhuMelansir dari Ali Akbar bin Aqil dalam buku Tuntunan Doa & Zikir untuk Segala Situasi & Kebutuhan, berikut bacaan doa setelah wudhu lengkap Arab, latin dan artinya,أَشْهَدُ أَنْ لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ ، سُبْحانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَArab latin Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu, allaahummaj'alnii minat tawwaabiin, waj'alnii minal mutathahhiriin, subhanakallahumma wa bi hamdika, asy- hadu an laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka wa atuubu "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk golongan yang menyucikan diri. Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertobat H Sagiran dalam buku Gantung Wudhu menjelaskan lebih lanjut mengenai keutamaan membaca doa setelah berwudhu. Ia mengatakan, kalimat اللّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَ اجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ, kata مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ adalah orang-orang yang bertobat. Dari tobat tersebut artinya menyucikan kita dari dosa-dosa dengan perantara itulah, dikatakan dalam suatu riwayat bahwa tetesan air wudhu ibarat bergugurannya dosa-dosa kita. Dengan memanjatkan doa tersebut, kita dijadikan Allah SWT sebagai orang-orang suci. Simak Video "Kekuatan Doa" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Web server is down Error code 521 2023-06-15 091641 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d79b7343fba4218 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
kata kata cantik karena air wudhu